1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialEropa

Warga Lokal Protes Turisme Massal di Kepulauan Canary

22 April 2024

Terus membludaknya wisatawan ke Kepulauan Canary mendorong warga berunjuk rasa. Mereka menuntut pembatasan jumlah turis ke kepulauan di Spanyol itu, mengingat dampak sosial dan kerusakan lingkungan yang jadi akibatnya.

https://p.dw.com/p/4f2b2
Aksi demo di Fuerteventura
Demonstrasi di Fuerteventura, Kepulauan CanaryFoto: Europa Press/ABACA

Akhir pekan lalu, puluhan ribu orang melakukan aksi protes di seluruh Kepulauan Canary (Kanaria), yang merupakan sebuah kawasan wisata di Spanyol. Gerah atas masifnya pariwisata di kawasan itu, mereka menuntut perubahan model pariwisata massal yang menurut mereka telah membebani kepulauan di Spanyol ini, secara sosial dan lingkungan.

Polisi menyebutkan, sekitar 20.000 demonstran hadir dalam demonstrasi tersebut, sementara penyelenggara memperkirakan jumlahnya mendekati 50.000 orang.

Unjuk rasa serupa berlangsung di Madrid dan Barcelona, untuk mendukung demonstrasi di Kepulauan Canary tersebut.

Protes  di Teneriffa
Warga lokal mengeluh susah cari rumah gara-gara banyak yang disewakan ke turis. Harganya pun jadi tinggi.Foto: Andres Gutierrez/Anadolu/picture alliance

Warga dan lingkungan dirugikan turisme massal

Penyelenggara aksi protes mengatakan, pariwisata massal telah melanggengkan model ekonomi yang merugikan penduduk setempat.

Mereka ingin pihak berwenang untuk sementara waktu membatasi kedatangan wisatawan, juga mengendalikan lonjakan jumlah rumah atau apartemen untuk disewakan jangka pendek serta pembangunan hotel-hotel baru. Hal-hal tersebut, menurut demonstran, telah mengakibatkan tingginya ongkos perumahan bagi penduduk setempat.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Mereka juga menyerukan pembatasan pembelian properti oleh orang asing. Para pengunjuk rasa mendesak agar warga setempat mempunyai suara lebih besar dalam mengontrol pembangunan tidak terkendali yang berakibat kerusakan lingkungan.

Pekan lalu, beberapa anggota kolektif Canaries Sold Out bahkan mulai mogok makan "tanpa batas waktu”—untuk menentang pembangunan dua properti mewah raksasa di selatan Tenerifa.

Demonstrasi di Fuerteventura
Warga tidak menentang pariwisata, tetapi memohon agar dikendalikan Foto: Europa Press/ABACA

Tidak menentang pariwisata, tetapi desak lebih dikontrol

Pariwisata sangat penting bagi perekonomian pulau-pulau tersebut. Industri ini menyumbang 35% dari keluaran (output) ekonomi dan menyediakan 40% lapangan kerja.

Pada tahun 2023, sekitar 14 juta pengunjung, terutama dari Inggris, Jerman dan Belanda, serta sekitar 2 juta orang dari daratan Spanyol berlibur ke sana.

"Kami tidak menentang pariwisata,” kata salah seorang pengunjuk rasa, Rosario Correo. "Kami meminta mereka mengubah model yang memungkinkan pertumbuhan pariwisata tanpa batas.”

Pejabat pulau khawatir akan dampak situasi terkini terhadap penduduk. Sebuah rancangan undang-undang diperkirakan akan disahkan tahun ini untuk memperketat peraturan mengenai sewa jangka pendek sebagai respons atas keluhan dari penduduk yang merasa tidak dihargai di pasar perumahan.

hp/ap (AFP, dpa, Reuters)